Sunday 10 February 2013

MATLAMAT PENYELIDIKAN DARI PERSPEKTIF ISLAM
Dalam konteks tasawwur Islam, penyelidikan bermaksud meneliti dan membuat pengianalisaan ke atas ayat-ayat Allah yg terdapat di dalam al-Quran dan juga pada alam tabi'ii dengan matlamat berdakwah, berkongsi ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah. 
Penyelidikan yang dikehendaki dalam Islam adalah penyelidikan yang akhirnya akan menimbulkan rasa takjub dan insaf pada kekuasaan, kebijaksanaan dan kebesaran Allah, sehingga meningkatkan keimanan penyelidik dengan merasa semakin kerdilnya di sisi Allah, seterusnya menyebabkan penyelidik bersyukur kepadaNya dengan penuh ikhlas.
Hal inilah yg berlaku kepada almarhum Ibnu Rushd dalam konteks penyelidikan perubatan dan Einstein dalam konteks penyelidikan ruangkasa dan tenaga (Rosnani, 2003).







According to Doi (1984), the Prophet Muhammad S.A.W used three methods of teaching;
a) verbal, which consisted the repeating important points three times and then listening to his Companions to make sure that they had heard and understood him correctly;
b) writing; by means of letters sent kings, rulers, chieftains and Muslim governors;
c) practical demonstration, such as showing the Muslims how to perform their ablutions and prayers, the pilgrimage or hajj and the fast of Ramadan.

Actually, Prophet Muhammad S.A.W method of teaching  was scientific, and his use of feedback and quality control mechanisms maintained Islam in its original form after his death and up to, and beyond, our own time. As we can see he practiced all three modes of modern teaching techniques; lectures, writing and practical.